Bayangin aja kalo dunia tak ber-mentari. Bahkan bulan dan bintang pun membutuhkan pedarnya untuk dapat bercahaya. Seperti inilah duniaku sekarang. Yang aku bisa rasakan cuma dingin dan beku. Karena matahari yang menghangatkan duniaku sudah pamit...
Saturday, 30 July 2011
Thursday, 21 July 2011
kuku dan cinta
2 bulan lalu,
"Ih, ada bintik putih di kuku kamu," kata Nanda.
Iya, beberapa hari ini ada bintik putih di kuku jari telunjuk tangan bagian kiri. Aku baca sih, dari kuku aja bisa tercermin kesehatan si empunya. Dan bintik putih di bawah kuku itu menandakan kecenderungan kekurangan kalsium, adanya infeksi parasit atau kondisi tubuh yang lelah dan lemas berkepanjangan.
Tapi ternyata respon Nanda berbeda dengan apa yang aku pikirkan.
"Katanya kalo ada bintik putih di kuku itu, Ciinn..ada yang lagi mencintai kamu"
mitos?
Setelah aku google-ing lagi, ternyata ada juga pendapat seperti itu. Haha.
Oke, kalo begitu aku akan menyambung-nyambungkan mitos dan kisah cintaku. Karena memang kebetulan di saat ada bintik putih itu, aku mengenal seseorang yang baru dan kemudian mengisi hariku. Dan beberapa kali, bersamaan dengan tumbuhnya kuku lebih memanjang, yang otomatis diikuti oleh bintik putih yang semakin naik dan menghilang karena terpotong, pria-pria tersebut pun pergi alias ga jadi nyantol.
Sekarang,
Bintik putih semakin terlihat menghilang. Bahkan sudah akan aku potong ni kuku. Yup, aku cewek yang ga suka memelihara kuku panjang. Dalam hati, siap-siap kehilangan Odit deh.
Odit, yang dalam dua bulan terakhir ini dekat denganku adalah putra salah satu dosen gaul di kampusku yang berjurusan Komunikasi ini. Dia se-angkatan denganku, tapi aku baru kenal justru di awal semester 3 ini karena kami mengambil mata kuliah sama yang mengharuskan kami tugas berkelompok. Singkat cerita, kami yang awalnya sering ngerjain tugas kelompok ber-lima bergantian di rumah masing-masing, jadi pindah ke bioskop, cafe, toko buku, rental dvd, warung tegal, gym...cuma berdua aja.
Ya sudah, masa aku juga percaya aja ma mitos ini. Jalani aja lah, kalo terputus berarti belum jodoh, hehe.
2 bulan berikutnya,
Odit menyatakan cinta padaku. Kulihat bintik putih yang jelas-jelas sudah tak ada di tempatnya semula. Aku tertawa kecil. Bintik putih itu bisa dibilang jadi sumber semangat diri yang ampir putus asa gara-gara ngejomblo terus. Tiap ada bintik itu, secara alam bawah sadar mengirim sinyal bahagia dan deg-deg'an, aku bakal dipertemukan dengan siapa yaaah..
Dan yang terakhir ini, setelah tak ada bintik putih pun Odit makin lengket denganku. Semakin semangat:)
Jadi benarkah mitos itu? atau cuma kebetulan?
Que Sera Sera :)
"Ih, ada bintik putih di kuku kamu," kata Nanda.
Iya, beberapa hari ini ada bintik putih di kuku jari telunjuk tangan bagian kiri. Aku baca sih, dari kuku aja bisa tercermin kesehatan si empunya. Dan bintik putih di bawah kuku itu menandakan kecenderungan kekurangan kalsium, adanya infeksi parasit atau kondisi tubuh yang lelah dan lemas berkepanjangan.
Tapi ternyata respon Nanda berbeda dengan apa yang aku pikirkan.
"Katanya kalo ada bintik putih di kuku itu, Ciinn..ada yang lagi mencintai kamu"
mitos?
Setelah aku google-ing lagi, ternyata ada juga pendapat seperti itu. Haha.
Oke, kalo begitu aku akan menyambung-nyambungkan mitos dan kisah cintaku. Karena memang kebetulan di saat ada bintik putih itu, aku mengenal seseorang yang baru dan kemudian mengisi hariku. Dan beberapa kali, bersamaan dengan tumbuhnya kuku lebih memanjang, yang otomatis diikuti oleh bintik putih yang semakin naik dan menghilang karena terpotong, pria-pria tersebut pun pergi alias ga jadi nyantol.
Sekarang,
Bintik putih semakin terlihat menghilang. Bahkan sudah akan aku potong ni kuku. Yup, aku cewek yang ga suka memelihara kuku panjang. Dalam hati, siap-siap kehilangan Odit deh.
Odit, yang dalam dua bulan terakhir ini dekat denganku adalah putra salah satu dosen gaul di kampusku yang berjurusan Komunikasi ini. Dia se-angkatan denganku, tapi aku baru kenal justru di awal semester 3 ini karena kami mengambil mata kuliah sama yang mengharuskan kami tugas berkelompok. Singkat cerita, kami yang awalnya sering ngerjain tugas kelompok ber-lima bergantian di rumah masing-masing, jadi pindah ke bioskop, cafe, toko buku, rental dvd, warung tegal, gym...cuma berdua aja.
Ya sudah, masa aku juga percaya aja ma mitos ini. Jalani aja lah, kalo terputus berarti belum jodoh, hehe.
2 bulan berikutnya,
Odit menyatakan cinta padaku. Kulihat bintik putih yang jelas-jelas sudah tak ada di tempatnya semula. Aku tertawa kecil. Bintik putih itu bisa dibilang jadi sumber semangat diri yang ampir putus asa gara-gara ngejomblo terus. Tiap ada bintik itu, secara alam bawah sadar mengirim sinyal bahagia dan deg-deg'an, aku bakal dipertemukan dengan siapa yaaah..
Dan yang terakhir ini, setelah tak ada bintik putih pun Odit makin lengket denganku. Semakin semangat:)
Jadi benarkah mitos itu? atau cuma kebetulan?
Que Sera Sera :)
Saturday, 9 July 2011
Tuesday, 5 July 2011
17th
kemarin, tepatnya senin dini hari..si dia menulis status "Nyesek".
aku tau tentang apa.
dan kemarin senin siang, kami perang ego.
sekarang lagi musim kawin, kami para scorpio malah musim melajang.
kami? siapa saja?
ga perlu di-mention disini, biar cukup kami saja yang tahu.
what's next?
aku pasrah. relationship status udah diganti. profile pic diganti pula. olehnya, bukan aku.
aku deaktif.
menangiskah aku? iya.
pucatkah aku? iya.
sakitkah aku? jangan, aku harus menyambung hidup dengan badan sehat dan pikiran jernih.
buat kamu yang merasa.
semoga kamu bahagia dengan keputusan itu.
semoga memang ini jalan yang ditunjukkan padamu, agar kamu mendapatkan yang jauh lebih baik dariku.
seventeen isn't always sweet :')
aku tau tentang apa.
dan kemarin senin siang, kami perang ego.
sekarang lagi musim kawin, kami para scorpio malah musim melajang.
kami? siapa saja?
ga perlu di-mention disini, biar cukup kami saja yang tahu.
what's next?
aku pasrah. relationship status udah diganti. profile pic diganti pula. olehnya, bukan aku.
aku deaktif.
menangiskah aku? iya.
pucatkah aku? iya.
sakitkah aku? jangan, aku harus menyambung hidup dengan badan sehat dan pikiran jernih.
buat kamu yang merasa.
semoga kamu bahagia dengan keputusan itu.
semoga memang ini jalan yang ditunjukkan padamu, agar kamu mendapatkan yang jauh lebih baik dariku.
seventeen isn't always sweet :')
Friday, 24 June 2011
mama, superhero..
anak-anakku tercinta..
Mama mohon doa dari kalian..saat ini mama lagi sakit (kolesterol tinggi, asam urat tinggi, diabet juga tinggi), makanya akhir-akhir ini mama selalu kesemutan. Mungkin karena stres, belum mikirin kehidupan mama yang berhubungan dengan Pa Yudi. Mama mohon dengan hormat pada kalian, jaga diri ya nak, supaya juga jangan sering pulang lebih dari jam 11 biar mama ga tambah kepikiran keberadaan kamu. Semua ini kesalahan mama yang setiap hari ga bisa menjaga kalian. Maafin mama ya nak, karena mama ternyata mama yang tidak bertanggung jawab.
Maafin mama ya sayang, belum bisa membahagiakan kalian.
Doa mama selalu menyertai kalian.. Jaga diri yang baik ya nak.
15-06-2011 09:21:53pm
Mama,
Aku tidak akan menyalahkan masa lalu lagi. Justru karena perpisahan itu, mama dan papa mengajarkan sesuatu dan kali ini aku belajar sendiri. Iya, hidup memang kejam. Tapi hanya bagi orang-orang pilihan seperti kita. Aku bersyukur pernah diberi kesempatan untuk berada di puncak: sangat berkecukupan, juga berada di level paling rendah: tidak punya pegangan apa-apa. Dari saat punya banyak teman, sampai ga ingin berteman dengan siapa-siapa lagi. Dari mulai cinta dengan hidup yang aku miliki, sampai mencoba mengakhiri hidup sendiri.
Disinilah aku sekarang. Masih disini. Perlahan namun pasti, aku percaya bahwa aku diciptakan untuk sesuatu. Mungkin sekarang aku belum bisa buat mama bangga, aku belum bisa buat mama senang, tapi suatu saat pasti. Aku selalu mendoakan mama, agar mama lebih kuat lagi dari sebelumnya, lebih diberi kesehatan, dan panjang umur. Satu yang harus mama lakukan, membuang pikiran negatif yang ada dalam benak mama. Iya para dokter benar secara psikologis, bahwa stres adalah salah satu penyebab utama penyakit.
Anakku,
betapa sedihnya kehidupan ini, cobalah untuk menatanya lebih dini, supaya esok kalian tidak akan terhempas oleh jurang kehidupan yang lebih dalam.
mulailah berkarya dan berdoa, hanya itu bekal kalian di kehidupan yang sarat akan terjal-terjal.
dan kita harus sama-sama berjuang, nak...
24-06-2011 09:49:34am
Mama,
Hal yang satu itu memang jadi kelemahanku. Aku tak rajin lagi menabung, tak suka berinvestasi, juga tak pandai berbisnis. Aku sadar suatu saat aku pasti butuh karena adanya hal-hal yang mendesak tersebut. Tak ada kata terlambat, bukan? Iya, aku akan mulai lagi.
Tapi ma, keinginan mama agar aku mencari calon suami yang telah mapan dari awalnya, susah buat ku untuk mengabulkannya. Aku tahu maksud mama sangat baik untuk masa depanku, tapi jika belum berjodoh dengan pria mapan, apa aku harus memaksakan diri mencari orang itu?
Aku percaya padanya. Pada dia yang sekarang aku pilih.
Dan mama, jika hidup diisi dengan kesedihan, kita tidak akan bisa "hidup".
Pasrah dengan tetap menjalani hidup sebaik mungkin.
Tetap ikhlas meskipun sulit untuk diterapkan
Sabar dan tetap tersenyum pada dunia walau hati menangis
Selalu bersyukur, agar rahmat dan rejeki tetap mengalir setiap harinya
Sabar ya ma..Aku ga akan ninggalin mama. Aku bukan mengejar surga di telapak kakimu. Aku hanya sangat mencintaimu.
Tuesday, 21 June 2011
apa itu...?
kata orang,
kata pepatah,
kata tagline film PUPUS,
"bila kamu mencinta seseorang, biarkan dia pergi.
bila dia kembali, dia akan menjadi milikmu selamanya"
dan konon, itulah yang dinamakan CINTA
kata pepatah,
kata tagline film PUPUS,
"bila kamu mencinta seseorang, biarkan dia pergi.
bila dia kembali, dia akan menjadi milikmu selamanya"
dan konon, itulah yang dinamakan CINTA
Monday, 20 June 2011
embun dari surga
Mata selalu berbicara. Mata tak pernah berbohong. Bahkan sekarang saat mataku sedang berembun...

"Mbak, ga pa pa kan?, aman smua?," lanjutnya. Aku menganggukkan kepala, sambil menahan embun itu keluar dari liang mataku.
Aku rasa, menangis adalah salah satu hal yang sangat manusiawi. Meski tidak dianjurkan untuk dilakukan di beberapa tempat, tapi aku cuek aja ketika terlihat basah oleh orang lain di kantor. Kalau memungkinkan malah, aku lari ke sebuah ruangan yang tidak terpakai dan menjerit-jerit disana. Lebay? aku tak peduli orang lain, toh tidak terdengar. Aku lebih peduli untuk membuang seluruh resahku bersamaan dengan cucuran air mata, dibandingkan harus ku tahan dan ku endapkan sampai menjadi kerak yang menghancurkan tubuhku perlahan.
Dan kali ini pun begitu. Aku benci tak bisa melihat matanya saat kami berbicara. Aku benci dia tidak bisa melihat kejujuran yang terpancar dari mataku (Hey, aku percaya diri aku tidak bersalah, karna aku memang tidak melakukan kesalahan). Aku benci saat aku dan dia harus berdebat saat aku sedang berada di kantor.
Tapi tangis tetaplah tangis. Tak menyelesaikan masalah. Namun, mampu mewakili perasaan yang tak mampu kuungkapkan lewat kata. Mampu melegakan hatiku. Dan mampu meluruhkan keegoisan juga emosi tinggiku.
“Perhaps our eyes need to be washed by our tears once in a while, so that we can see Life with a clearer view again.” ~Alex Tan
Subscribe to:
Posts (Atom)