Thursday 21 July 2011

kuku dan cinta

2 bulan lalu,

"Ih, ada bintik putih di kuku kamu," kata Nanda.


Iya, beberapa hari ini ada bintik putih di kuku jari telunjuk tangan bagian kiri. Aku baca sih, dari kuku aja bisa tercermin kesehatan si empunya. Dan bintik putih di bawah kuku itu menandakan kecenderungan kekurangan kalsium, adanya infeksi parasit atau kondisi tubuh yang lelah dan lemas berkepanjangan.
Tapi ternyata respon Nanda berbeda dengan apa yang aku pikirkan.

"Katanya kalo ada bintik putih di kuku itu, Ciinn..ada yang lagi mencintai kamu"


mitos?

Setelah aku google-ing lagi, ternyata ada juga pendapat seperti itu. Haha.
Oke, kalo begitu aku akan menyambung-nyambungkan mitos dan kisah cintaku. Karena memang kebetulan di saat ada bintik putih itu, aku mengenal seseorang yang baru dan kemudian mengisi hariku. Dan beberapa kali, bersamaan dengan tumbuhnya kuku lebih memanjang, yang otomatis diikuti oleh bintik putih yang semakin naik dan menghilang karena terpotong, pria-pria tersebut pun pergi alias ga jadi nyantol.

Sekarang,


Bintik putih semakin terlihat menghilang. Bahkan sudah akan aku potong ni kuku. Yup, aku cewek yang ga suka memelihara kuku panjang. Dalam hati, siap-siap kehilangan Odit deh.

Odit, yang dalam dua bulan terakhir ini dekat denganku adalah putra salah satu dosen gaul di kampusku yang berjurusan Komunikasi ini. Dia se-angkatan denganku, tapi aku baru kenal justru di awal semester 3 ini karena kami mengambil mata kuliah sama yang mengharuskan kami tugas berkelompok. Singkat cerita, kami yang awalnya sering ngerjain tugas kelompok ber-lima bergantian di rumah masing-masing, jadi pindah ke bioskop, cafe, toko buku, rental dvd, warung tegal, gym...cuma berdua aja.

Ya sudah, masa aku juga percaya aja ma mitos ini. Jalani aja lah, kalo terputus berarti belum jodoh, hehe.

2 bulan berikutnya,


Odit menyatakan cinta padaku. Kulihat bintik putih yang jelas-jelas sudah tak ada di tempatnya semula. Aku tertawa kecil. Bintik putih itu bisa dibilang jadi sumber semangat diri yang ampir putus asa gara-gara ngejomblo terus. Tiap ada bintik itu, secara alam bawah sadar mengirim sinyal bahagia dan deg-deg'an, aku bakal dipertemukan dengan siapa yaaah..

Dan yang terakhir ini, setelah tak ada bintik putih pun Odit makin lengket denganku. Semakin semangat:)
Jadi benarkah mitos itu? atau cuma kebetulan?

Que Sera Sera :)

No comments:

Post a Comment