Saturday 31 December 2011

dua ribu sekian

Entah menjelang tahun baru yang keberapa, itulah saat terakhir aku dan para sepupu bersama-sama ke gereja. Waktu itu mereka masih muda belia, belum pada punya pacar kayak sekarang (kalo sekarang dah pasti ke gerja sendiri sama para pacarnya). Dan kebetulan, aku yang tertua, pada waktu itu juga sedang jomblo. Usia pacaranku ga pernah lebih dari 3 bulan. Dan, AHA…sepertinya aku ingat, “akhir tahun” yang ini aku baru saja jomblo setelah 3 tahun berhubungan dengan seseorang. Ga lama setelah putus, Ia menjalin hubungan dengan orang lain lagi, dan agar aku segera move on, aku berdoa selama misa berlangsung.

“Ya Tuhan, Allah Bapa di surga… Pertemukan aku dengan orang yang menurut kehendak-Mu baik untukku.”

Doa itu aku ucap berkali-kali dalam hati. Walau dalam hati, tampaknya permohonanku itu seakan menempel di jidat sehingga, mereka, para sepupu yang masih muda belia itu berbisik-bisik mengguyoni (deuh, bahasa saya ancur banget yak)
“Mbak pieq pasti lagi doa pengen punya pacar baru lagi, hihihi”
   
Satu jam lebih berlalu, misa selesai. Kami berjalan menuju sebuah toko souvenir di samping gereja. Beberapa sepupu masuk dan memilih-milih kalung Rosario, atau sekedar melihat-lihat. Aku menunggu diluar bersama adik. Gak lama, aku melihat ada seorang pria (yeah, pria- karena aku yakin usianya lebih dari 29 tahun) , hampir tidak berambut alias gundul, berkacamata, tinggi, dan putih, sedang memperhatikan ke arahku dari jarak 100 meter aku berdiri. Aku menoleh ke kiri dan ke kanan, siapa kiranya yang diperhatikannya. Tidak ada orang lain. Dia ganteng?tidak. Tapi kemudian dia berjalan mendekati aku, aku cuma bisa berkata dalam hati,
“Di luar dia ganteng ato ga, Tuhan…tapi kok cepet skali Kau menjawab doa ku. Ini bener-bener permohonan yang paling cepat yang Kau kabulkan”

Dan benar saja, Orang ini mengajakku berkenalan. Aku mencoba membuka diri, karena selain seiman (pastinya) tapi tampaknya dia orang yang Tuhan kirim buat aku. Dia bercerita banyak selama aku masih menunggu para sepupu shopping. Bahwa Ia seorang pria mapan, rajin bekerja, dan single berumur 30 tahun (persis). Ia memiliki semacam agen koran, dan membayar beberapa anak untuk dijadikan pengantar koran ataupun penjual koran biasa yang ada di lampu merah. Ia terbiasa bangun jam 3 tiap paginya untuk menjemput koran yang lalu didistribusikannya melalui anak-anak itu. Para sepupu yang akhirnya tahu aku dapetin kenalan baru langsung bersuit-suit menggoda.

Kami berpisah setelah bertukar nomor hape dan sebulan setelah itu, penyakit ilfil-ku kambuh. Karena suatu hari dia memohon begini padaku,
“Fries, aku pengen kamu ikut di acara nikahan adekku hari Sabtu nanti.”
Aku yang paling malas datang ke acara nikahan pun nyeplos, “Aku ga punya baju”
“Tar aku sewain gaun pesta deh”
HUWAAAT, nyewain??
“Aku ga mau sewa, aku ga bisa datang,” masih keukeuh ga mau datang bukan hanya karna ‘sewa’. Tapi aku bener-bener malas. Bertemu dengan keluarga besar di awal hubungan yang ga ada apa-apa ini adalah sesuatu banget untukku. Dia tetap memaksa, sampai dia bilang akan “membelikanku” gaun, aku tetep ga mau. Pasti ada apa-apa deh kenapa dia maksa banget aku nemenin dia. Beneran deh.

Dia akhirnya cerita. Bahwa dia sempat bertunangan dengan seorang wanita yang bernama “Sisca”. Pertunangan itu putus karena Sisca berselingkuh, dan orang tua si pria ini gak tahu sama skali tentang hal itu. Tentunya, Ia tidak menceritakan hal yang sesungguhnya agar nama si wanita juga ga tercoreng banget kan di keluarganya. Pria ini bilang ingin beralibi bahwa aku adalah pacarnya yang sekarang biar dia ga sendirian datang dan ga didesak-desak terus untuk segera menikah. Membayangkan hal itu aku mual. Mulai detik itu aku menghindari sms dan teleponnya. Ga peduli lagi pada ‘doa yang dikabulkan Tuhan’.

Sekarang, menuju ke 2012 aku tidak memiliki doa yang muluk. Doa yang memaksakan kehendak. Doa yang 'hanya' meminta. 
Aku cuma ingin banyak-banyak bersyukur, bahwa siapapun dan apapun yang aku miliki sekarang, telah melengkapi aku. Keajaiban pun akan mengalir dengan sendirinya :)

Selamat Menempuh Tahun Baru 2012, #God Blessed

Friday 23 December 2011

All I Want for Christmas is You




I don't want a lot for Christmas 
There is just one thing I need 
I don't care about the presents 
Underneath the Christmas tree 
I just want you for my own 
More than you could ever know 
Make my wish come true 
All I want for Christmas is you 

I don't want a lot for Christmas 
There is just one thing I need 
And I don't care about the presents 
Underneath the Christmas tree 

I don't need to hang my stocking 
There upon the fireplace 
Santa Claus won't make me happy 
With a toy on Christmas day 

I just want you for my own 
More than you could ever know 
Make my wish come true 
All I want for Christmas is you 

I won't ask for much this Christmas 
I won't even wish for snow 
And I, I just wanna keep on waiting 
Underneath the mistletoe 

I won't make a list and send it 
To the North Pole for St. Nick 
I won't even stay awake 
To hear those magic reindeer click 

Cause I just want you here tonight 
Holding onto me so tight 
What more can I do 
Oh baby, all I want for Christmas is you 

All the lights are shining 
So brightly everywhere 
And the sound of childrens' 
Laughter fills the air 

And everyone is singing 
I hear those sleigh bells ringing 
Santa won't you bring me 
The one I really need 
Won't you please bring my baby to me, quickly 

I don't want a lot for Christmas 
This is all I'm asking for 
I just wanna see my baby 
Standing right outside my door 

I just want you for my own 
More than you could ever know 
Make my wish come true 
Baby, all I want for Christmas is you 

All I want for Christmas is you, baby
 

Friday 9 December 2011

salah sambung

Si wanita mengangkat telepon. (Merasa) memencet tombol sesuai dengan angka yang tertera di meja telepon. Sembari menunggu telepon diseberang diangkat, dia menoleh. Lelakinya sedang membuka pintu, bersiap-siap berangkat. 
Setelah 7 kali nada sambung, terdengar suara mengangkat telepon.

Pria : "Ehmm, Halo?!" (suaranya malas-malasan)
Wanita : (Hmm, akirnya diangkat juga). "Mas, saya mau check out." ( Buset ni si mas, kerja niat ga sih. Pake acara kayak bangun tidur sgala)
Pria : Maksudnya gimana ya Mbak?. Ini kamar 212...(Kata-katanya mengambang. Masih dengan nada mengantuk)  
Wanita : Bukan mas. Ini kamar 211. Mau check out!. (Kok bisa ga nyambung gini sih, makanya dong kalo kerja jangan tidur!)
Pria : Mbak, ini kamar 212. Saya ga ngerti maksud mbak!. (Nadanya mulai meninggi)
Wanita : (Melihat angka diatas meja, 2123 dan mencerna angka yang disebut si Pria, 212) "Gosh, maaf ya mas. Saya mencet nomornya kurang satu digit." (Langsung telepon ditutupnya dan lalu menelpon nomor yang sebenarnya sampai terdengar suara yang bersemangat tinggi)
Pria lain : "Housekeeping selamat pagi, ada yang bisa saya bantu..."

Si Wanita terkekek. Membayangkan betapa jengkelnya pria tadi. Di kamar sebelah.

Tuesday 29 November 2011

sesat #3 - obeng plus

Kamu tahu, 
Sudah cukup sulit bagi aku membagi waktuku dengan Billy. Aku kerja, dia kerja. Aku bebas, dia masih harus kerja. Ketika kami sama-sama memiliki waktu luang bersama, tentu saja aku ga akan nyia-nyiain kesempatan itu. Kenapa kamu lalu marah?. Kamu cemburu?. Pantaskah kamu cemburu setelah apa yang selalu kamu lakukan sama aku?.

"Sayang, kita ga akan ketemu dua hari ini. Aku harus ke Jogja antar Dita. Dia kangen orangtuanya."

"Tadi mamanya Dita dah nentuin aku mesti siapin dana berapa untuk pernikahan kami, haduh...stress aku Sayang,"

"Kita harus tetap seperti ini. Diam-diam. Rapi. Ini semua aku lakukan agar kita bisa tetap bersama."

"Andai aku ketemu kamu setahun lebih dulu sebelum aku bertemu Dita, sudah pasti kamu yang akan jadi istriku sekarang."

"Kenapa sih tiap aku bebas dari Dita, kamu selalu sama Billy, ga ada waktu buat aku. Oke lah, memang cuma aku aja yang sayang dan cinta sama kamu, sedangkan kamu tidak."

"Dita ada dirumahku. Jangan bbm aku lagi."

Aku mengerti aturannya. Kode "Dia kerumah" dan "Nanti malam aku kencan" dan sebagainya, adalah saat-saat kita tak boleh saling menghubungi. Ketika kamu kesepian, kamu mencariku. Ketika aku kesepian pun akan mencarimu. Tapi kamu semakin keterlaluan. Banyak hal kamu putuskan sendiri demi berlangsungnya hubungan kalian tanpa mengerti kondisi dan hatiku, padahal aku juga punya hak menyuruh kamu untuk tidak menghubungiku ketika bersamanya. Aku juga punya kekasih yang tak boleh tahu bahwa aku punya kamu. Meskipun, tahukah kamu...kalau kamu memilihku, aku akan meninggalkan dia.

"Kamu bilang sayang, kamu bilang cinta sama aku, percuma. Karena kamu ga akan ninggalin dia yang kamu cinta. Kamu akan tetap nikahin dia, ya kan...?,"

"Persetan dengan hubungan kita. Aku ga cinta juga sama kamu. Tapi aku ga suka kamu pamer hubunganmu sama Dita!" 

"Hey, Aku bicara padamu. Jangan diam saja!!."

Aku teriak dan terisak. Memandang tubuh diam berkemeja putih bergaris abu-abu yang telah bercampur merah darah dan sebuah obeng plus yang tertancap di punggung. 


Tuesday 15 November 2011

OINK!!!!


this is me with giant Bee <3



an Oink!Co 's tee from my hunz :D

sesat #2 - hujan

Hari Selasa. Aku dikejar deadline membuat Action Plan atau Rencana Kerja setahun ke depan oleh bagian Human Resource Department. Sampai jam enam, laporan ini belum juga selesai. Kutengok jendela ruanganku, gerimis. $h*t, aku lupa bawa jas hujan.

"Kerjaanku lum kelar say, diluar juga mulai gerimis," kataku pada seseorang diseberang melalui telepon selular.
"Ah iya sayang, disini uda deres malah. Tadi aku nemuin jas ujanmu terjemur. Ya udah, mending kamu slesein dulu, sembari nunggu ujan reda."

Restumu yang membuatku tetap disini, Laras, istriku yang cantik dengan rambut ikal hitam, alis mata lebat, dan mata kecoklatan. Aku menyalakan winamp dan kembali menekuri laporan di notebook yang berada dihadapanku. Menganalisa kembali Standart Operational Procedure jabatanku.

...
but i can see the skies are changing, in all the shades of blue,
and I don't know which way it's gonna go
...

Lebih baik menyelesaikan tugas disini daripada pulang kerumah dengan setumpuk pekerjaan, pikirku. Tiba-tiba terdengar pintu terbuka dan kepala terjulur menengok ke dalam.

"Mas, laper?," bersamaan dengan itu, tercium aroma khas mie instan dari mangkuk yang dibawa Adia, junior di divisi berbeda denganku.
"Kok kamu belum pulang?," sambil mengambil mangkuk mie dari tangannya, "By the way, makasih ya buat mie nya," lanjutku. Udara dingin memang selalu sukses membuatku terserang penyakit lapar.
"Lagi males pulang, diluar juga ujan. Trus saya ke pantry buat bikin mie, ngliat motor Mas Vio masi terparkir di luar, jadi sekalian aja saya bikin dua." 

Adia, perempuan mungil berusia 22 tahun dengan tinggi dan berat sekitar 158 cm - 45 kg, rambut kemerahan sebahu, matanya bulat, dagunya membelah, berkulit putih. Kenapa dia tidak jadi foto model saja. Hari ini dia mengenakan kemeja putih, vest dan rok abu-abu, plus scarf animal print menghiasi kerahnya.

Dia duduk di atas meja. Berceloteh riang menceritakan kegiatannya tadi siang saat jam makan siang. Shopping di Mall sebelah. Lalu mengangkat salah satu kakinya dan memamerkan gelang kaki yang terpasang disitu. Ahai, tungkai kaki itu. Menyadari aku menatap terlalu dalam, dia menurunkan kakinya lalu membetulkan roknya dan turun dari atas meja. Adia, Adia...kau membuatku selingkuh mata.

Belum selesai sampai disitu, dia mengambil tempat di sebelahku lalu kembali bercerita tentang kucingnya, ibu kosnya (secara dia berasal dari Lampung dan tinggal di Jogja sini sudah semenjak dia masuk kuliah di Universitas Atmajaya), teman-teman dugemnya dan masih banyak lagi. Sesekali dia bertanya kabar istriku, dan kenapa sudah 2,5 tahun kami menikah belum juga dikaruniai anak. Aku hanya tersenyum dan menjawab, "Tuhan masih mau aku dan Laras kayak pacaran terus." 

...
thought that time was on our side
i've put in far too many years to let this pass us by
...

Secara tiba-tiba matanya tampak mendung. 
"Kalo saya dulu MBA mas, jujur aja. Tapi begitu kami menikah, suami minggat, saya keguguran. Daripada kesepian, saya pelihara Tasya, kucing persia yang tadi saya ceritain. Jadi gini-gini saya berstatus janda lho," dia terkekek. Masih dengan mata mendungnya. 

...
feeling like you got no place to run, I can be a shelter 'til it's done
we can make this last forever, so please don't stop the rain
...

Adia, setidaknya untuk saat ini aku ingin menemanimu. Iya, aku dan Laras yang sudah berusaha sedemikian rupa agar kami punya anak tapi belum kunjung diberi tetap bisa merasakan hidup bahagia. Sedangkan kamu, sudah diberi kemudahan tapi hatimu terluka. Begitulah hidup. Aku memeluknya. Dia menyambut pelukanku.

...
Oh we're a little closer now, And finally what life's all about
Yeah I know you just can't stand it, When things don't go your way
But we've got no control over what happens anyway
...

Laras tampak dalam bayanganku. Tawanya. Sedihnya. Aku melepas pelukan dan meninggalkan Adia di ruanganku. Ke toilet. Cuci Muka. 






Wednesday 2 November 2011

Sesat #1 – Avanza hitam

Bagaimana cara kita bertemu?

Oh, aku ingat. Aku menjadi Sales Promotion Girl dari sponsor event yang kau adakan. Kita bertukar akun facebook. Kita bertukar pin blackberry. Kita ngobrol di dunia maya dan bang, kita bertelepon seks.

Hari ini aku memutuskan untuk tak ikut kekasihku tugas di luar kota. Yah, kami memang masih sepasang kekasih, namun Ia tak pernah tidak mengajakku untuk turut serta. Walau sampai sana aku harus menyewa kamar hotel sendiri. Tapi pada ujungnya kekasihku lah yang akan pindah ke kamarku. Itulah yang aku suka dari dia. Tak risih aku ikut kemanapun dia pergi. Bisa kamu bayangkan ada berapa kemungkinan selingkuh yang bisa aku lakukan dengan hubungan seperti ini. Hampir tidak ada. Karena kami saling menempel satu sama lain. Dan ini aku berbicara tentang aku sendiri. Kalau dia yang selingkuh?, akan ada cerita yang lain.

Kembali ke hari ini. Aku ingin menghabiskan waktu sama kamu. Seperti malam-malam kita bertemu. Berkeliling kota mengendarai Avanza hitammu. Kuliner tengah malam. Berhenti di tempat peristirahatan kawasan jalan tol. Menggoyang mobil dengan gerakan erotis yang memeluhkan keringat kenikmatan. Lalu pulang dan ditutup dengan ciuman kecil di pipi.

“Besok ketemu lagi?,” tanyaku manja.
“Liat besok ya. Ayahku minta dianter kerumah budhe katanya. Kalo ga jadi, aku jemput kamu.” Jawabnya sambil menoel hidungku.
“Oke, kabari ya beb,” aku keluar dari mobil setelah sebelumnya menyiapkan kunci pagar rumah kos ku.
Dia menatap kosong.

Tiga bulan. Aku mencandunya. Hubungan rahasia di dalam Avanza hitam. Stuck. Dia tak mau berlama-lama tersesat denganku. Habis banyak uang jajan. Habis banyak uang bensin. Habis banyak peluh yang kita keluarkan. Tapi tak kunjung dia mendapatkanku. Dia pergi dan menghindar. Mengembalikan aku pada kekasihku. Mengantarkan aku pada hidup normal. Tidur jam 12 malam. Bukan lagi jam 2 pagi.


sesat

Cinta. Selalu menjadi topik yang ga ada habisnya. Karena cinta bermakna luas, umum, universal, menyerang siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Tanpa ampun.
1 cinta itu monoton. Kesetiaan itu berarti terbatas. Jadi, Komitmen yang memegang peranan penting dalam suatu hubungan. Karena mata tak akan berhenti melihat yang indah-indah. Dan mulut tak akan berhenti mengecup yang manis-manis.
Karena itu aku akan melahirkan SESAT. Sebuah perilaku, fenomena, serangan mendadak, atau apalah sebutannya. Saat cinta tak lagi satu. Saat kesetiaan menguap. Saat komitmen dikhianati. Saat kita tersesat dalam suatu hubungan yang menyesatkan.

(SE)lingkuh se(SA)a(T)

Friday 7 October 2011

berawal dari mata, turun ke....

"Kamu tipe cewek penggoda. Pasti banyak cowok yang kamu taklukin.  Keliatan dari mata kamu, nantang kalo memandang."
Bersyukur aku dikaruniai mata yang (sampai sekarang ini) sehat. Walaupun aku hobi banget baca novel tebel dengan pencahayaan yang ga maksimal, sambil tiduran pula. Dan aku pun ga pernah makan wortel, utuh maupun di jus. Dan mata pun bisa "berbicara". Seperti saat aku memandangmu ketika kamu memandangku.
"Itu karena kamu belum kenal aku aja. Aku memang suka memperhatikan orang. Bisa jadi bahan karakter di tulisanku."
"Alibi, haha. Tapi kamu melihatku seperti itu, bukan ga ada tujuannya. Iya kan?"
"Kamu sih ngeliat aku juga segitunya. Dalem. Jadi justru karna kamu nantang, jadi ya aku bales."
"Oyah?. Aku suka...kamu. Aku tahu kamu punya dia, aku mau kok jadi yang kedua."
"Kita sama-sama jadi yang kedua. Kamu juga sudah punya istri"
Kami terbahak bersama.

Sunday 18 September 2011

mata-matanya lelaki

Ketika aku menilaimu berbeda dengan pria kebanyakan, aku cukup yakin dua tahun berlalu tanpa kau mengkhianati aku. Tapi mengetahui ada beberapa hal yang kau sembunyikan dan baru aku ketahui berbulan-bulan setelahnya, aku mulai sadar bahwa penilaianku salah. Kau tetaplah Pria. Sama seperti pria-pria diluaran sana. Dan aku bukanlah wanita yang selama ini aku pikir, bahwa aku telah memenangkan kompetisi dengan banyak wanita muda, seksi, cantik diluar untuk mendapatkan hati, jiwa dan ragamu karena aku luar biasa memiliki kelebihan dibanding mereka.
Siapa sangka, dalam semalam kau berhasil menjatuhkan dinding kepercayaan diriku yang sudah lama aku bangun dengan susah payah selama dua tahun belakangan. Mengetahui bahwa usia tak lagi muda, sepertinya sudah bukan saatku lagi berkompetisi karena aku tahu bahwa aku akan kalah. Lebih baik menerima kenyataan bahwa semua pria memang suka "memata-matai".

Friday 2 September 2011

semoga berjodoh

Orang-orang boleh datang dan pergi dalam hidupku. Tapi menemukan yang "aku" banget, dan dia juga yang sangat menyayangi aku, adalah suatu kebodohan jika aku sampai melepasnya. Usia pun bukan suatu halangan untuk menyatukan perbedaan, dan meski Cinta tak bisa digunakan untuk membeli makanan, tapi apa yang sudah digariskan tak bisa dielakkan.
Allah-ku yang Maha Tahu, biarlah apa yang menjadi uneg-unegku menjadi rahasia kita berdua. Biarlah Engkau yang mengatur hidup, rejeki dan jodohku. Biarlah Engkau sendiri yang membukakan jalan menuju padaMu tanpa ada paksaan dari manusia lain.
Aku yakin dan percaya, bila Kau sendiri yang menuntun aku, tak akan ada hal yang mustahil. Dan bila Ia jodohku, aku yakin Engkau akan meluluhkan hati orang-orang terdekatnya.
Jangan biarkan Ia pergi dari aku ya Allah...

Tuesday 30 August 2011

lebaran

Harusnya hari ini, aku sudah sampai di Caruban, kota kecil setelah Saradan dan sebelum Madiun. Karena Hari Raya 1 Syawal 1432 H ditetapkan oleh pemerintah RI besok (Rabu, 31 Agustus 2011). Jadi, mau ga mau, niat kami tetap dijalankan meski tanggal 2 kami sudah harus ada di Surabaya lagi. Who is Kami? Aku dan Aris, lelakiku. Kami mo touring kesana:D, naek motor..kurang lebih 4 jam perjalanan, entah kalo ditambah istirahat2nya...Doakan kami selamat ya:)
Btw, Happy Eid Mubarak 1432 H..maaf lahir batin:)

Tuesday 23 August 2011

penantian rahasia

Disini ku seorang diri, berteman gelisah hati
Selalu kunantikan dia melintasiku
Aku bahagia meski hanya memandangmu

“Nanti mas Rama bakal mampir, ngasih uang arisan mamanya. Kamu yang terima ya, mama mau belanja dulu,” Mama mengecup dahiku, lalu meninggalkan aku yang sedang berbinar.
Mas Rama kesini. Aku ga boleh keliatan belum mandi gini.
Aku berlari mengambil handuk lalu masuk ke kamar mandi.
Mas Rama muncul di hadapku 20 menit kemudian.
“Mas, kata mama kasih aja duitnya di aku,”
“Ah, tar ilang lagi…mang kamu udah bisa simpen duit?” katanya sambil mengacak rambutku.
“aku kan sudah kelas 4 mas, masa duit segitu aja ga bisa jaga,” aku cemberut
“Haha..tetep aja, kamu masih belum SMP. Ya udah ini,” dia menyerahkan beberapa lembar sepuluh ribuan.
“Besok minggu, jangan ga bangun pagi. Kita spedaan kayak biasanya. Aku bakal kasi tau yang laen, ok!” lanjutnya.
Dia pamit.

Aku senang. Meski sudah masuk SMP, mas Rama tetap mau jalanin salah satu kegiatan rutin anak-anak sekomplek tiap hari minggu. Biasanya kami; aku, mas Rama, mas Danu dan adiknya Lala, Tyas, Enda, dan beberapa yang lain bersepeda ke daerah kampus teknik negeri yang dekat dengan perumahan tempat kami tinggal. 
Kegiatan yang buatku bisa memandangnya lama, bicara dan bercanda dengannya.

Tiap aku di hadapmu, tuk coba rengkuh hatimu
Tapi pandangmu slalu saja tetap terhalang
Burukkah aku hingga tak terlihat olehmu

Sudah 4 tahun aku meninggalkan perumahan itu. Pindah ke perumahan lain. Meski telah pindah, selama itu aku masih rutin mengunjungi teman-temanku di komplek yang lama. Juga mencari-cari alasan untuk bisa bertemu dengan mas Rama.  Tapi, mas Rama yang makin gede mulai tak menghiraukan aku. Sibuk dengan kegiatan sekolah. Sampai suatu saat aku mampir ke rumahnya. Tante Sita, mas Rama dan seorang gadis cantik berambut pendek sedang makan siang bersama. Dikenalkan sebagai pacar pertama mas Rama.
Setelah itu, aku tak pernah lagi ke sana. Aku hidup berpindah-pindah mengikuti pekerjaan Ayah. Hilang kontak dengan teman-teman masa kecilku.

Telah lama aku, disini menunggumu
Tapi kau tak pernah tahu bahwa hatiku mencintaimu
Ingin ku teriak, kepada seluruh dunia
Agar semuanya tahu bahwa diriku mendambakanmu

Satu persatu aku temukan pada salah satu situs pertemanan. Sudah hampir 15 tahun kami ga ketemu. Yang perempuan-perempuan, kebanyakan sudah menikah, punya anak, tinggal bersama suami. Begitu pula yang laki-laki. Ada yang sudah menikah, ada yang jadi musisi, ada yang sukses bekerja di luar pulau, ada yang mengajar di luar negeri. Watta life…
Aku menemukan account mas Rama paling buncit. Karena meski aku sangat kagum padanya dulu, aku tak pernah berpikir untuk mengingat nama panjangnya, tanggal lahirnya, atau informasi lain mengenai dirinya. Atau dulu aku tahu, aku catat, tapi aku lupa menaruhnya dimana. Setelah lulus SMA, dia pindah ke luar kota untuk melanjutkan ke perguruan tinggi disana.
Terlihat dalam foto, wajahnya tak berubah. Matanya, senyumnya. Mungkin pengaruh dari seorang wanita cantik dalam pelukannya, yang belakangan aku tahu dari mama, adalah tunangannya.
Aku klik tombol Add as friend.
Dia meng’ignore-ku.
Aku klik lagi tombol Add as friend setelah aku mencantumkan private message, yang isinya mengingatkan siapa diriku.
Dia tetap meng’ignore-ku.
Aku kecewa. Entah apa alasannya, dia tampak seperti tidak ingin berhubungan dengan teman lamanya…yaitu aku. Karena teman-teman masa kecil yang lain sudah tampak nyaman berada dalam friendlist-nya.

Betapa letihnya hatiku menanti akan cintamu
Cinta yang aku tahu pasti tak mungkin terbalas
Akankah aku hidup dalam penantianku

Dia memang pada akhirnya bukan satu-satunya pria yang pernah aku damba. Beberapa orang telah masuk dan keluar dari hidupku. Tapi dalam hati, ‘cinta monyet’ku padanya masih ada, belum pernah padam. Aku menerima keadaan telah berubah sejak kepindahanku. Aku menerima keadaan kehilangan waktu untuk bersamanya di saat dulu. Dan sekarang yang aku ingin hanya, mengutarakan perasaanku yang sebenarnya, hingga aku tak perlu menyimpannya seumur hidup. Tak perlu jawaban.

Kesempatan itu tak pernah ada. Akhirnya saat dia melangsungkan pernikahan, aku mengubur dalam-dalam perasaan itu. Sudah tak sepatutnya aku mengharapkan dia.


~taken from Penantian Rahasia by Maia~

Monday 22 August 2011

amoeba


Bersama kamu, Bayu, aku menjalani 333 hariku dengan rasa aman dan nyaman. Bersama kamu, Edo, 65 hari diantaranya penuh percikan asmara, cemburu dan rahasia. Aku mencintai kamu, Bayu, karena cuma kamu yang mengerti inginku, kelebihan serta kelemahanku. Aku mencintai kamu, Edo, karena cuma kamu yang mampu meluruhkan kesetiaanku.

hatiku tidak mendua, diriku lah yang membelah.

Saturday 20 August 2011

ruang tunggu

sayang...
andai aku tak pernah mengenalmu, aku tak bisa belajar hal-hal yang baru. andai aku tak pernah mencintaimu, aku tak akan merasa sakit saat kau tinggalkan. andai aku tak berlapang dada, aku pasti telah membencimu.

tapi inilah aku,

aku pernah mengenalmu, sehingga aku bisa belajar hal-hal baru. aku pernah mencintaimu, sehingga aku mampu merasakan sakit saat kau tinggalkan. aku telah berlapang dada, sehingga aku tidak bisa membencimu.

jadi,

sekasar apapun perkataanmu,
sekeras apapun nada bicaramu,
sekuat apapun dirimu berusaha menjauhkan aku,
sekalipun aku bilang membencimu...
tidak,
aku tak akan pergi.





Friday 19 August 2011

i'm just not that into them

Romeo (ex No 1):  smart, pemalu, anti rokok, mata tajam, tapi menyukai teman lain yang sekampus.
Yose (ex No 2):  kaya, open minded, perokok, royal, tapi  terlalu “agresif”.
Mono (ex No 3):  musisi, ganja, cool, gondrong, tapi memutuskanku untuk cewek lain.
Ben (ex No 4):  basket, tinggi, matre, anti rokok, nafsu tinggi, tapi playboy.
Stan (ex No 5): musisi (lagi), anti rokok, loyal, open minded, sporty, tapi lebih suka backstreet.
Arya (ex No 6): 10 tahun diatas, dewasa, mapan, royal, humoris, tapi terlalu “tenang”.
Reno (ex No 7): peminum, pekerja keras, pengorbanan tinggi, posesif tapi kerap berkata kasar.

“Akhirnya…dapet juga nih dvd”. Aku siap-siap nyalain dvd player dan tivi.
“Apa fungsinya ni daftar mantan…?” Mona membaca tulisanku di kertas buram di atas tempat tidur. Ia hafal banget nama-nama yang tertera secara ia satu-satunya sahabat wanita dan tempat pembuangan “sampah” ku.
“…ga ada gunanya, toh kamu tetep slalu mencintai orang yang salah..heheheh” Lanjutnya terkekeh.
“Yeeeiyy..emang situ dah dapet yang perfect gituh. Bukan salah, sayang…mungkin mereka bukan untuk aku”.
“Kamu terlalu mudah jatuh cinta, tapi mudah menguap juga tu cinta”
“Sapa bilang, sama Stan terhitung tahunan…menguap gimana?”
“Jadi masih cinta nih?”
“Gak”
“Boong”
“Terserah”
“By the way, napa nama Eno ga da disini. Harusnya cantumin juga donk. Katanya evaluasi, berarti berlaku dari yang tempo dulu hingga sekarang”.
“Suka-suka saya Mona, namanya juga coret-coretan. Mo di tulis, mo engga..ya bener ga da guna. Karna ga mungkin juga kalo mo jatuh cinta mesti liat list dulu”
“Lha trus ini, dibuang aja ya” dia mengayun-ayunkan kertas kecil itu di atas tempat sampah.
“Jangan donk bo’, blom slese…” Aku merebutnya kembali.
“Biz, buat apa inget-inget yang dulu lagi?”
“Bukan inget-inget, cuma salah satu cara buat evaluasi…diri, Mon. Orang seperti apa  sebenarnya yang aku inginkan…”
“Eno?. Bagaimana dengan dia, coba kamu tulis…tar kita rangkum bareng-bareng hihi”
Ah, jadi ketahuan  Mona deh. Gara-gara aku agak teledor nih…

Eno (ex No 8): pekerjaan tetap, perokok, loyal, pengorbanan tinggi, suka “keindahan” (seksi-red…sebenarnya sih smua cowok pasti bgitu, termasuk nama-nama di atas), pernah ga jujur, tapi lalu bersikap sok dewasa dan mulai menuntut.

“Okay, kamu suka yang smart…nyambung lah ya. Trus, open minded, jujur, loyal pasti ya…hmm, humoris, sporty, beberapa mantan tidak merokok dan kamu memilih itu lebih baek, ngemong…so, jangan pilih yang daun muda…”
“Eh, daun muda blum tentu ga dewasa…”
“Sssstt..lanjut ga?”
“….”
“Ga suka yang alim-alim banget, cenderung ke bad boy…lebih bikin penasaran. Mm, yang ga terlalu “agresif” juga ga terlalu “tenang”. Posesif, karna pada dasarnya kamu lebih suka diatur…”
“Dilindungi…”
“Lanjut. Meski bukan musisi, minimal bisa maen alat musik. Ingin “diakui”, brarti mengharapkan bisa deket dengan keluarganya. Royal, semua cewek pasti suka yang ga pelit-pelit banget apalagi matre, hahaha…”
“Yea, ga kliatan pas pedekate…”
“Ganteng?…”
“Yang ga ngebosenin aja…”
“Orang yang mau berkorban, menerima apa adanya dirimu, dan ga penuntut”
“Sepertinya begitu, banyak ya…heheh”
“Aliyaaaah, dirimu sendiri ga suci-suci amat, kadang kurang peduli dan males buat kompromi, masa cowok idamanmu kayak gini modelnya, bisa mati muda dia”
“Ga harus kok. Pastinya aku akan lakuin apapun kemauannya, KALAU dia juga mau menuruti kemauanku…”
“Dasar egois!”
“Biarin, cariin calon suami buatku donk Mon…”
“Kriteria terlalu berat, ogah..mending cari buatku sendiri!”
“Hoho, yadah nonton He's just not that into you aja yuuuk"

Thursday 18 August 2011

rumput tetangga lebih hijau


Suatu hari seorang teman tersenyum lebar. Teman yang lain menyoraki minta traktiran. Damn, ia mendapatkan sesuatu yang aku inginkan dari dulu. Dan dengan bangganya ia menceritakan ke semua orang. Ego saya berbicara dalam hati, “Cukup deh, masih ga puas juga kamu pamer dan ga ngerti gimana perasaanku?” mungkin ini timbul karena aku merasa aku bukan orang yang suka show off kalo punya sesuatu yang baru dan membiarkan orang-orang tahu sendiri tanpa harus berkoar-koar dan bikin pengumuman, jadi aku suka risih sendiri kalo ada yang begitu.

“Dasar sombong,”

Atau
Aku yang kelewat iri?

Suatu ketika ada teman pula yang bercerita, kalo dia pengen pindah kerja hanya karena “cuma” bergaji 4 juta sekian sedangkan temannya yang lain bergaji 6 juta sekian di perusahaan lain (itu baru level staf bukan supervisor atau manager). Aku bilang aja, “Udah deh syukurin aja, toh kamu baru masuk ini. Tar kalo da promosi pasti naek juga tu gaji, belom lagi tunjangan kesehatan, pesangon, pensiun seumur idup sampe mati…”  Taruhan deh, meski dia bergaji 10 juta ngalahin temennya itu pasti tetep aja dia ngeliatnya ke atas, iri ma yang gajinya 15 juta mungkin.

Sudah jadi sifat dasar manusia sering ga puas dengan apa yang sudah ia miliki. Tentang apa aja deh, fisik, materi, keluarga, kesehatan, pasangan dan lain-lain. Milik orang lain selalu tampak hebat di mata seseorang. Iri ada bagusnya sih, kalo hal itu dibikin untuk memacu semangat berbuat atau menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Tapi engga banget deh kalo iri ke arah yang negatif. Ini salah satu kebesaran Tuhan memberi berbagai emosi pada manusia, tinggal gimana mereka mengolahnya.

Balik yang tadi, apa aku kelewat iri?
Bersyukur emang susah ya, tapi kalo dilanda api “iri” aku akan mengalihkan perhatianku ke tempat lain. Suatu tempat yang pastinya lebih rendah dari tempatku berdiri dan sementara waktu enggan mendongak ke atas. Berkata dalam hati, “Itu yang aku inginkan, tapi jika aku ga mendapatkannya, berarti bukan itu yang aku butuhkan”
Dan aku yakin, teman yang mendapatkan sesuatu yang aku inginkan itu, pasti ada satu dua hal yang bikin dia iri juga sama kelebihan aku…haha, pede banget yak..namanya juga,  rumput tetangga akan selalu lebih hijau. 

Saturday 13 August 2011

emosiong

aku cuma mau marah disini, nobody wouldn't notice if i ain't share it to the social network right?..ada berapa orang sih yang rajin nengok babimerahmuda-ku?
so yeah, aku pengen marah.
marah karena selalu aku yang disalahkan tanpa mau melihat dan introspeksi dirinya sendiri.
marah karena aku capek harus hormat dan ngertiin orang lain tanpa dihormati dan dimengerti balik.
marah karena aku capek harus ngalah hanya karena aku perempuan dan lebih tua.
marah karena aku sudah ikhlas kalo memang dilepaskan tapi faktanya aku selalu diminta kembali.

aku marah kenapa begitu memuja dia yang tak memujaku

Thursday 11 August 2011

the most played songs on my playlist

below are 50 songs that i  love to listen most (according to my nokia's chart)

50. Aku bukan bang Thoyib - Wali Band
49. Be Mine - Aditya
48. Ku Menunggu - Rossa
47. You are the universe - Brand New Heavies
46. Talking to the moon -  Bruno Mars
45. Insomnia - Sabrina
44. Give it away - Red Hot Chili Pepper
43. Irreplaceable - Beyonce Knowles
42. Somebody to Love - Mark Ronson
41. Le Ragazze - Neri Per Caso
40. Kiss me through the phone - Soulja Boy
39. All about money - Meja
38. Party Rock Athem - LFMAO
37. Disco Romanci - Elena Gheorghe
36. Wait a minute - Pussicat dolls
35. Satu-satunya Cinta - Mahadewi
34. Bendera - Coklat
33. Decode - Paramore
32. Only girl (in the world) - Rihanna
31. So Special - Oka feat Sabria
30. When You're gone - Bryan Adams feat Melanie C
29. Halo - Beyonce Knowles
28. Everybody knew - Citra Scholastika
27. Ignorance - Paramore
26. Karma - Alicia Keys
25. ABG tua - Vivi Rosalita
24. The game of Love - Santana feat Michelle Branch
23. Beri aku kesempatan - Djanewa (indie)
22. Down on My knees - Ayo
21. Just my imagination - the Cranberries
20. Its so cool - Madonna
19. Demi Nama Cinta - The Virgin
18. Jamaica's Away - Souljah
17. If i were you - Hoobastank
16. Give me one reason - Tracy Chapman
15. You give me something - James Morisson
14. Love the way you lie part 2 - Rihanna feat Eminem
13. Just the way you are - Bruno Mars
12. Tabir Rahasia - felish (indie)
11. This Is Life - Amy Mcdonald
10. Alejandro - Lady Gaga
09. As long as you love me - Backstreet boys
08. Billionaire - Travie McCoy feat Bruno Mars
07. Club can't handle me - Flo Rida
06. Stereo love - Edward Maya
05. Judas (remix) - Lady gaga
04. On the floor - Jennifer Lopez feat Pitbul
03. Harusnya memilih aku - Terry
02. What's My name - Rihanna

and...the most played  is:
01. Hey Soul Sister - Train



Monday 8 August 2011

today is his Birthday

Bisa cerita apa ya aku tentang semalam menanti pukul 00.00 WIB?
yang pasti, diwarnai dengan curahan hati, kata kasar dan tangisan...
it was an acting. Bad acting to make him SOOO mad. Semoga ga terjadi lagi dan ga terlupa, jadi birthday bash yang paling menjengkelkan:D


HAPPY BIRTHDAY by the way...
much ♥ for you hunz

kebetulan

ada berapa kemungkinan persahabatan terjadi berawal dari yahoo messenger, ngobrol secara acak di chat room, iseng online ditemani secangkir kopi dan rokok?

1:10? or more?

Kebetulan sekali aku bisa mengenal sosok Dikie Nugraha. Yang waktu itu masih kerja di Lantai 5 daerah Klampis. Yang pinter desain grafis dan memilih kata dalam setiap tulisannya. Yang tergila-gila sama buku-bukunya Dee. Yang pernah rela nahan ga ngerokok di depanku. Yang sangat supportif dan perhatian ke orang-orang yang dia sayangi. Yang kemudian aku panggil Mon karna shio nya Monyet..hahah.


Kebetulan aku pernah maen ke Losmen, sebutanku untuk rumah kontrakan yang ia tinggali dengan beberapa teman lainnya. Yang sebelahnya selalu rame anak-anak band latihan dan nongkrong. Yang si pemilik rumah sering marah-marah ga jelas. Yang konsumsi tetapnya nasi goreng atau tahu tek. Yang isi rumahnya cuma meja makan, kompi, dan kasur tanpa dipan, ga lupa exhaused fan.

Kebetulan
Sampe, akirnya pindah kos dan lost contact karna dianya juga sibuk di dunia percintaan dan band.
Sampe, aku penasaran liat bandnya maen.
Sampe, aku maksa-maksa temen buat nemenin ke Colors.
Sampe, dia mengenalkanku sama bassistnya:D

Kebetulan aku sedikit tahu cerita-cerita bidadari yang pernah mampir dalam hidupnya. Juga cerita pengalaman "selalu" ga disukain ma camer. Alhamdulillah ya (Syahrini style), yang kali ini enggak gitu lagi...and yeaaah, she's sooo lovely:)

Ga kerasa, tu taon brapa kenal dia yah...jaman friendster dah. Eh sekarang si anak perantauan itu mo merantau lagi lebih jauh. Bali doank sih:D, tapi karna terbiasa jadi ngerasa ada yang hilang. Moga makin sukses, tattoonya dijamin nambah lagi, tambah berisi, tambah makmur, dan tercapai target-targetnya di tahun depan. Amiiin.

ngomong-ngomong, aku percaya kebetulan itu sudah ada yang mengatur, sama seperti rejeki dan jodoh. Beruntung sekali aku jadi temannya:D

take care then,
Jesus bless U:)

Wednesday 3 August 2011

august'11

Agustus kali ini bulan berkah. Bulan mencari pengampunan. Bulan menjadi individu yang lebih baik dari sebelumnya. Dan baru aku sadari, sakit yang aku rasa kemarin di akhir bulan Juli memang ada hikmahnya. Inilah kesempatan bagi kami untuk membersihkan diri. Terlepas dari siapa meninggalkan siapa, terima kasih telah mau bersikap tegas. Sebagaimana aku sampaikan, tak akan ada rasa yang hilang. Meski terjadi penolakan, tapi aku yakin kesabaran akan membuahkan hasil indah nantinya. Tak akan ada dendam, karena aku percaya pada Karma. 
Tapi dalam cerita ini tak ada yang salah, karena CINTA tak pernah salah:)

Saturday 30 July 2011

matahariku tenggelam

Bayangin aja kalo dunia tak ber-mentari. Bahkan bulan dan bintang pun membutuhkan pedarnya untuk dapat bercahaya. Seperti inilah duniaku sekarang. Yang aku bisa rasakan cuma dingin dan beku. Karena matahari yang menghangatkan duniaku sudah pamit...

Thursday 21 July 2011

kuku dan cinta

2 bulan lalu,

"Ih, ada bintik putih di kuku kamu," kata Nanda.


Iya, beberapa hari ini ada bintik putih di kuku jari telunjuk tangan bagian kiri. Aku baca sih, dari kuku aja bisa tercermin kesehatan si empunya. Dan bintik putih di bawah kuku itu menandakan kecenderungan kekurangan kalsium, adanya infeksi parasit atau kondisi tubuh yang lelah dan lemas berkepanjangan.
Tapi ternyata respon Nanda berbeda dengan apa yang aku pikirkan.

"Katanya kalo ada bintik putih di kuku itu, Ciinn..ada yang lagi mencintai kamu"


mitos?

Setelah aku google-ing lagi, ternyata ada juga pendapat seperti itu. Haha.
Oke, kalo begitu aku akan menyambung-nyambungkan mitos dan kisah cintaku. Karena memang kebetulan di saat ada bintik putih itu, aku mengenal seseorang yang baru dan kemudian mengisi hariku. Dan beberapa kali, bersamaan dengan tumbuhnya kuku lebih memanjang, yang otomatis diikuti oleh bintik putih yang semakin naik dan menghilang karena terpotong, pria-pria tersebut pun pergi alias ga jadi nyantol.

Sekarang,


Bintik putih semakin terlihat menghilang. Bahkan sudah akan aku potong ni kuku. Yup, aku cewek yang ga suka memelihara kuku panjang. Dalam hati, siap-siap kehilangan Odit deh.

Odit, yang dalam dua bulan terakhir ini dekat denganku adalah putra salah satu dosen gaul di kampusku yang berjurusan Komunikasi ini. Dia se-angkatan denganku, tapi aku baru kenal justru di awal semester 3 ini karena kami mengambil mata kuliah sama yang mengharuskan kami tugas berkelompok. Singkat cerita, kami yang awalnya sering ngerjain tugas kelompok ber-lima bergantian di rumah masing-masing, jadi pindah ke bioskop, cafe, toko buku, rental dvd, warung tegal, gym...cuma berdua aja.

Ya sudah, masa aku juga percaya aja ma mitos ini. Jalani aja lah, kalo terputus berarti belum jodoh, hehe.

2 bulan berikutnya,


Odit menyatakan cinta padaku. Kulihat bintik putih yang jelas-jelas sudah tak ada di tempatnya semula. Aku tertawa kecil. Bintik putih itu bisa dibilang jadi sumber semangat diri yang ampir putus asa gara-gara ngejomblo terus. Tiap ada bintik itu, secara alam bawah sadar mengirim sinyal bahagia dan deg-deg'an, aku bakal dipertemukan dengan siapa yaaah..

Dan yang terakhir ini, setelah tak ada bintik putih pun Odit makin lengket denganku. Semakin semangat:)
Jadi benarkah mitos itu? atau cuma kebetulan?

Que Sera Sera :)

Saturday 9 July 2011

sleeping beauty



..When you wake up in the morning, kiss your loved one on the forehead and wish them a good day

Tuesday 5 July 2011

17th

kemarin, tepatnya senin dini hari..si dia menulis status "Nyesek".
aku tau tentang apa.
dan kemarin senin siang, kami perang ego.

sekarang lagi musim kawin, kami para scorpio malah musim melajang.
kami? siapa saja?
ga perlu di-mention disini, biar cukup kami saja yang tahu.

what's next?
aku pasrah. relationship status udah diganti. profile pic diganti pula. olehnya, bukan aku.
aku deaktif.

menangiskah aku? iya.
pucatkah aku? iya.
sakitkah aku? jangan, aku harus menyambung hidup dengan badan sehat dan pikiran jernih.

buat kamu yang merasa.
semoga kamu bahagia dengan keputusan itu.
semoga memang ini jalan yang ditunjukkan padamu, agar kamu mendapatkan yang jauh lebih baik dariku.

seventeen isn't always sweet :')

Friday 24 June 2011

mama, superhero..

anak-anakku tercinta..
Mama mohon doa dari kalian..saat ini mama lagi sakit (kolesterol tinggi, asam urat tinggi, diabet juga tinggi), makanya akhir-akhir ini mama selalu kesemutan. Mungkin karena stres, belum mikirin kehidupan mama yang berhubungan dengan Pa Yudi. Mama mohon dengan hormat pada kalian, jaga diri ya nak, supaya juga jangan sering pulang lebih dari jam 11 biar mama ga tambah kepikiran keberadaan kamu. Semua ini kesalahan mama yang setiap hari ga bisa menjaga kalian. Maafin mama ya nak, karena mama ternyata mama yang tidak bertanggung jawab. 
Maafin mama ya sayang, belum bisa membahagiakan kalian.
Doa mama selalu menyertai kalian.. Jaga diri yang baik ya nak. 
15-06-2011 09:21:53pm

Mama,
Aku tidak akan menyalahkan masa lalu lagi. Justru karena perpisahan itu, mama dan papa mengajarkan sesuatu dan kali ini aku belajar sendiri. Iya, hidup memang kejam. Tapi hanya bagi orang-orang pilihan seperti kita. Aku bersyukur pernah diberi kesempatan untuk berada di puncak: sangat berkecukupan, juga berada di level paling rendah: tidak punya pegangan apa-apa. Dari saat punya banyak teman, sampai ga ingin berteman dengan siapa-siapa lagi. Dari mulai cinta dengan hidup yang aku miliki, sampai mencoba mengakhiri hidup sendiri. 
Disinilah aku sekarang. Masih disini. Perlahan namun pasti, aku percaya bahwa aku diciptakan untuk sesuatu. Mungkin sekarang aku belum bisa buat mama bangga, aku belum bisa buat mama senang, tapi suatu saat pasti. Aku selalu mendoakan mama, agar mama lebih kuat lagi dari sebelumnya, lebih diberi kesehatan, dan panjang umur. Satu yang harus mama lakukan, membuang pikiran negatif yang ada dalam benak mama. Iya para dokter benar secara psikologis, bahwa stres adalah salah satu penyebab utama penyakit.

Anakku, 
betapa sedihnya kehidupan ini, cobalah untuk menatanya lebih dini, supaya esok kalian tidak akan terhempas oleh jurang kehidupan yang lebih dalam.
mulailah berkarya dan berdoa, hanya itu bekal kalian di kehidupan yang sarat akan terjal-terjal.
dan kita harus sama-sama berjuang, nak...
24-06-2011 09:49:34am


Mama,
Hal yang satu itu memang jadi kelemahanku. Aku tak rajin lagi menabung, tak suka berinvestasi, juga tak pandai berbisnis. Aku sadar suatu saat aku pasti butuh karena adanya hal-hal yang mendesak tersebut. Tak ada kata terlambat, bukan? Iya, aku akan mulai lagi.
Tapi ma, keinginan mama agar aku mencari calon suami yang telah mapan dari awalnya, susah buat ku untuk mengabulkannya. Aku tahu maksud mama sangat baik untuk masa depanku, tapi jika belum berjodoh dengan pria mapan, apa aku harus memaksakan diri mencari orang itu? 
Aku percaya padanya. Pada dia yang sekarang aku pilih.
Dan mama, jika hidup diisi dengan kesedihan, kita tidak akan bisa "hidup".


Pasrah dengan tetap menjalani hidup sebaik mungkin.
Tetap ikhlas meskipun sulit untuk diterapkan
Sabar dan tetap tersenyum pada dunia walau hati menangis
Selalu bersyukur, agar rahmat dan rejeki tetap mengalir setiap harinya

Sabar ya ma..Aku ga akan ninggalin mama. Aku bukan mengejar surga di telapak kakimu. Aku hanya sangat mencintaimu.

Tuesday 21 June 2011

apa itu...?

kata orang,
kata pepatah,
kata tagline film PUPUS,

"bila kamu mencinta seseorang, biarkan dia pergi.
bila dia kembali, dia akan menjadi milikmu selamanya"

dan konon, itulah yang dinamakan CINTA

Monday 20 June 2011

embun dari surga


Mata selalu berbicara. Mata tak pernah berbohong. Bahkan sekarang saat mataku sedang berembun...

"Mbak...terima kasih ya," kata seorang tamu padaku, setelah kusampaikan keinginannya bertamu pada salah satu bos di kantor.
"Mbak, ga pa pa kan?, aman smua?," lanjutnya. Aku menganggukkan kepala, sambil menahan embun itu keluar dari liang mataku.

Aku rasa, menangis adalah salah satu hal yang sangat manusiawi. Meski tidak dianjurkan untuk dilakukan di beberapa tempat, tapi aku cuek aja ketika terlihat basah oleh orang lain di kantor. Kalau memungkinkan malah, aku lari ke sebuah ruangan yang tidak terpakai dan menjerit-jerit disana. Lebay? aku tak peduli orang lain, toh tidak terdengar. Aku lebih peduli untuk membuang seluruh resahku bersamaan dengan cucuran air mata, dibandingkan harus ku tahan dan ku endapkan sampai menjadi kerak yang menghancurkan tubuhku perlahan.

Dan kali ini pun begitu. Aku benci tak bisa melihat matanya saat kami berbicara. Aku benci dia tidak bisa melihat kejujuran yang terpancar dari mataku (Hey, aku percaya diri aku tidak bersalah, karna aku memang tidak melakukan kesalahan). Aku benci saat aku dan dia harus berdebat saat aku sedang berada di kantor.

Tapi tangis tetaplah tangis. Tak menyelesaikan masalah. Namun, mampu mewakili perasaan yang tak mampu kuungkapkan lewat kata. Mampu melegakan hatiku. Dan mampu meluruhkan keegoisan juga emosi tinggiku.


“Perhaps our eyes need to be washed by our tears once in a while, so that we can see Life with a clearer view again.” ~Alex Tan


Monday 30 May 2011

belum hitam, putih pun tidak

"Aku ingin jadi lelaki"
"Kamu kan lelaki"
"Kamu tahu lah maksudku say..."
 aku tahu. aku hafal. kalimat itu tak kamu katakan sekali dua kali.

"Ayo clubbing. Minum alkohol"
Ajak saya pada seorang lelaki yang tak boleh keluar malam oleh orang tuanya.
"Nih rokok"
Dan dia terbatuk-batuk setelah menyesap sekali saja.
"Adek aku mau futsal. Ikut gih..."
Eh lelaki ini malah pingsan kebentur bola salah umpan.

sampai beberapa usaha. tak kunjung macho.

"Aku naksir Gian, Sya.."
Lhaaaarr...
"Kamu bener-bener pengen jadi laki ya jangan jadi suka sama laki donk"

ga rela aku. dia lahir normal kok. ga ada gejala menyimpang dari awal. kecuali hobi dance-nya. dan beberapa kali ditolak sama cewek karna terlalu dandy.

dia duduk di sofa lalu mengambil koran dari atas meja. aku mendekat ke arahnya. membuka 2 kancing kemeja kerjaku. menarik tinggi rok. kemudian naik ke pangkuannya.

"Bisa berdiri gini loh"
aku merasakan ada sesuatu yang mengeras dibalik celana panjang kain itu.
"Iya"
lelaki itu diam dan hanya menatap isi rok yang telah terangkat seluruhnya.
Tanpa pikir panjang aku menciumnya bertubi-tubi. dia membalas!

*QUICKIE*

Oh God, dia temanku. tak ada nikmat. cuma ingin mengembalikan dia ke jalan yang sudah seharusnya dia jalani. bukan dengan Gian. tapi Gina kek, Agni kek......

*inhale - exhale - inhale - so on*

"Gila Sya...ternyata aku masih bisa jadi normal, ya kan...?"


"Ini cara paling bodoh buat balikin kamu"
aku tahu ini bodoh.

dia berdiri. mengambil sesuatu di tasnya. kemudian mengusap barang itu ke bibirnya.
LIP BALM.

rendevouz

Tubuhku menggeliat. Saat mata terbuka, aku berusaha mereka-reka ada dimana aku saat ini. Sebuah tangan merengkuh erat tubuhku. Degup jantungnya terasa. Ternyata kepalaku bersandar pada dadanya. Aku menatap dia. Matanya masih tertutup, tapi kemudian  karena terusik oleh gerakanku dia terbangun. 

Sebentar. 
Hanya untuk mengusap kepalaku dan kembali memelukku erat tanda mengawalku untuk tidur kembali.

Aku ingat. Beberapa jam lalu, kami menjadi satu. Udara menghangat. Nafas menderu. Ciumannya pelan dan hangat mengkontraksi seluruh tubuhku yang ternyata merindukannya. Seperti membawaku ke pusaran waktu yang lampau.

Apa yang membuatku menjauhinya?
Mematikan mimpinya?
Membunuh cintanya yang tak kusambut?
Justru disaat aku membutuhkan kehadirannya…!

Waktu tak bisa diputar kembali seperti sekarang saat aku memutar pita hitam dalam ingatanku. Rasa itu pernah ada, tapi aku lebih memilih tidak membiarkannya bertumbuh. Dan kini aku terjebak dalam rasa yang sama. Walau aku tahu, baginya, ini tak lebih dari sekedar rendevouz.

Aku menutup kembali mataku. Merasakan hangat yang menguar dari tubuhnya. Menikmati menit demi menit sehingga aku tak rela menyenyakkan tidurku. Karena pagi akan segera memisahkan kami. 



-oldnotesbyME-

Friday 27 May 2011

big GRIN






HIDUP ga selalu kasih kamu senyum dan tawa, jadi sebisa mungkin KAMU yang kasih hidup senyum dan tawa :)



                photo by:  kumara photography

Friday 20 May 2011

hey, soul brother

Pernahkah aku bercerita bahwa ketika mama mengandungku, ia begitu menginginkan seorang putra yang lahir dari rahimnya?

Aku rasa setelah ia menyadari yang dilahirkan adalah aku, ia menitipkan doa bahwa dimana dan kapanpun putranya lahir, suatu saat kita akan bertatap muka.

Tak terasa beberapa tahun kemudian,
Menghirup udara berhadapan.
Berkata-kata penuh harapan.
Bercanda seolah tiada beban.
Berkumpulnya kemiripan.
Rasa yang tak terjemahkan.

Rupanya aku telah bertemu dia. Saudara sejiwa. Yang tercipta dari doa mama. Layaknya pinang dibelah dua. Hanya saja, aku yang lebih tua. Dan aku wanita.

Kini ingin kusapa,
Hai saudara :)

Thursday 19 May 2011

me, you, us...

our love needs no words, but so many words we say each day
just a reminder that in our hearts, our love will forever stay


our love needs no actions, but each day our actions say so much
about the way our love has grown, the way we crave each other's touch


our love needs no questions, but so many answers we both found
answers to wish of long ago, to find a love to make our hearts pound


our love needs no one else, but everyone can see our love so real
with our words and actions, we show just how we feel.




















...just that simple...

Monday 16 May 2011

terimakasih

...dari ga paham bikin blog, sampe paham.
...dari ga bisa masang header, jadi bisa.
...dari ga ada inspirasi menulis, sampai ada.
...dari masih belajar, sampai ingin terus belajar mempercantik.

terimakasihku yang sederhana untuk,
blackie neon, teman ngetik, dengerin winamp, edit foto dan nonton film.
wifi kantor, penghubungku dengan dunia maya.
my A, tanpa kamu aku ga bisa ngerasain emosi meluap-luap, dalam hal baik, juga yang buruk..hehe.
novieta christiany, yang rajin baca notes2 ku di akun mukabuku (sebelum di hack).
dikie djojoatmodjo, sebagai role 'blogger' model yang ga pelit kasih petunjuk, saran, dan pujian:D
yuda rizki dan katon kertiyoso, untuk salah satu hasil shutter-nya yang keren di makam peneleh yang aku comot dan "hancurkan" untuk jadi header blog'ku..piss yo:))
ga lupa, ivaldy nugraha yang ga keberatan 2x ngeditin header si babi terbaru versi April 2012 :D
keluarga, teman-teman kantor, teman-temannya A, orang-orang yang aku sayang dan aku benci...hahah, tanpa kalian, ceritaku ga rame.
last but not least, Tuhan Yang Maha Kuasa :)

terimakasih.

b'yond d star

dear A,

Our life seems to be full of complexities. At times we laugh, shed tears, just stare at each other, and...fight. Nonetheless, despite all of our apparently inconsistent ideas, we manage to move forward and survive together. Hurts that we might have caused each other may not possibly be obliterated by any word of apology. Neverthless, im confident enough that everything we've gone through is merely part of strong structure that God is building for us.

 u, to say this a million times is not enough to express how much i do.

Saturday 14 May 2011

wanna hear: "lady i know u're the one for me"

kemaren siang aku ngucapin Selamat Ulang Tahun ke salah satu sepupu yang sedang berulangtahun. Sekarang, aku sedang menyantap “traktiran” berupa beberapa jenis masakan Chinese seperti nasi goreng, mie goreng, dan koloke. Selama makan, aku berpikir tentang satu hal. Mie gorengnya enak, beli dimana ya ini…hahah..(makanan mulu bahasnya). Bukan…saya berpikir atau lebih tepatnya kagum.

Jadi ceritanya, sepupu satu ini uda married dengan embel-embel by accident. Dengan segala keterbatasan, ketidaksiapan mental, mau ga mau mereka harus menikah, karna kamu tahu lah norma negara kita ini. Niat dari si pria pun akhirnya memuluskan segalanya, bahwa dia bertanggung jawab atas perbuatan mereka. Sehingga semua tampak dilancarkan oleh-Nya. Sewa mobil, sewa baju pengantin, souvenir, pemberkatan di Gereja, ramah tamah, semua ada yang sponsorin dan hanya dipersiapkan dalam 2 bulan saja. Setelahnya, cari kos-kosan untuk tinggal berdua, check-up kandungan, sampai melahirkan juga dimudahkan. Padahal sebelumnya aku sempet meng-underestimate-kan pasangan ini, agak susah survive dengan segala keterburuan itu. Yang cewek bekerja sabagai sales promotion, yang cowok salah satu akunting di sebuah perusahaan maskapai penerbangan yang sebenernya, ga gede-gede amat gajinya.

Lalu, apa yang saya makan sekarang ini?
Kok dia mampu dan sempet beli traktiran gini sementara dia juga harus beli susu, bubur, bedak dan pampers?
Padahal aku sendiri masih single, duit gaji belum buat siapa-siapa, pas ulang tahun cuma bisa traktir bakso buat orang rumah. 
Dari situ aku semakin percaya dengan omongan temen-temen kantor bahwa menikah, tidak akan membuatmu miskin. Akan ada rejeki nya sendiri.

Bagi yang lebih memilih calon pendamping atau yang telah memiliki pendamping yang mapan, itu rejeki mereka. Tapi kalo aku, se-realistis apapun, lebih suka bila nantinya kami memulai dari nol bersama-sama. Dari tidak punya apa-apa sampai (harus) punya apa-apa, karena dari situlah sebuah pernikahan diuji. Terlebih bila biasa terhantam badai, maka akan semakin dewasa dan kuat dalam menghadapi dan menyelesaikan konflik-konflik dalam rumah tangga.

Sekarang, aku lihat pasangan-pasangan muda di kampungku semakin bertambah jumlahnya. Beberapa terlihat seperti wajah-wajah orang daerah, yang datang ke kota serba pas-pasan tapi mereka berani nikah.
Jadi menurut saya cuma satu hal yang paling mendasar yang dibutuhkan untuk menikah. NIAT.

Ada alasan “keburu umur”.
Ada alasan “didorong terus-terusan sama pasangan dan keluarga”.
Ada alasan “ udah cape ganti-ganti pacar”

Apapun alasannya, yang penting mereka telah “BERNIAT” Dan seringnya, si pria-lah yang memiliki priviledge untuk membuka peluang ke arah sana. Karena memang sudah seharusnya begitu. Jarang sekali ada kasus wanita yang melamar pria, bukan begitu?.

Jadi, berbahagialah kamu para wanita yang telah terpilih menjadi ‘The One’. Diakui atau tidak, itu momen paling kamu tunggu seumur hidupmu.

Lalu aku kapan?
Bukan sekarang, bukan besok, tapi suatu saat aku pasti menemukan kebahagiaanku.
Karena Tuhan telah bersabda, semua akan indah pada waktunya.
AminJ