Monday 30 April 2012

antara halo dan bye

Kata orang, cinta tak harus memiliki. Tapi lain halnya untuk aku. Bila menginginkan seseorang, aku tidak pernah tidak bisa mendapatkan orang itu. Jatuh cinta sama kamu itu berkah. Untuk mendapatkanmu adalah tantangan. Sudahkah aku mengatakan tadi bahwa aku lebih suka mengejar daripada dikejar?. Iya, aku ingat sejak pertama aku melihat kamu, aku berusaha hadir di tiap keberadaanmu. Aku berusaha ada di lingkungan pergaulanmu. Aku berusaha menjadi diriku sendiri agar membuatmu nyaman bersamaku. Aku mengesampingkan rasa cemburu dan ingin memiliki yang terlalu besar ketika mendengar kamu memuji wanita lain di depanku.

Tidak dalam sekejap, akhirnya aku benar-benar bisa memiliki kamu. Hanya saja, mempertahankan apa yang kudapatkan tidak semudah usahaku meraih cintamu. Aku merusak kepercayaanmu. Aku sendiri yang menghancurkan hatimu. Aku yang lalu hidup denganmu tapi tak merasakan cintamu yang tulus lagi karena kamu takut aku akan menyakitimu lagi. Kamu tak lagi mengagumi aku seperti dulu. 

Kehadiranku sekarang lebih sering menyakiti daripada membuatmu bahagia. Ketika aku tak bisa menuruti keinginanmu. kamu terluka. Ketika aku berkata kasar tak tahan dengan perlakuanmu, kamu sakit hati. Ketika aku tak bisa kamu buat mengerti akan keadaanmu, kamu menderita. Kamu tak ingin aku mengingat masa lalu. Tapi kamu selalu mengingat kesalahanku. Tak ada istilah membuka lembaran baru denganku. Karena itulah kehadiranku membuatmu tak tenang.

Aku masih mencintai kamu. Sama seperti saat aku melihatmu 27 bulan yang lalu. 
Aku masih mengingatmu. Seperti yang pernah kamu bilang, "Aku akan membuatmu susah melupakan aku..."
Aku masih menginginkanmu. Tapi memberikan kesempatan padamu untuk menanggalkan aku sejenak mungkin yang terbaik.

Berikan cinta ini ruang untuk bernafas. Bila cupid kembali memanah panah cintanya tepat di hatimu dan hatiku lagi, kita akan bertemu kembali.

No comments:

Post a Comment