Monday 30 May 2011

rendevouz

Tubuhku menggeliat. Saat mata terbuka, aku berusaha mereka-reka ada dimana aku saat ini. Sebuah tangan merengkuh erat tubuhku. Degup jantungnya terasa. Ternyata kepalaku bersandar pada dadanya. Aku menatap dia. Matanya masih tertutup, tapi kemudian  karena terusik oleh gerakanku dia terbangun. 

Sebentar. 
Hanya untuk mengusap kepalaku dan kembali memelukku erat tanda mengawalku untuk tidur kembali.

Aku ingat. Beberapa jam lalu, kami menjadi satu. Udara menghangat. Nafas menderu. Ciumannya pelan dan hangat mengkontraksi seluruh tubuhku yang ternyata merindukannya. Seperti membawaku ke pusaran waktu yang lampau.

Apa yang membuatku menjauhinya?
Mematikan mimpinya?
Membunuh cintanya yang tak kusambut?
Justru disaat aku membutuhkan kehadirannya…!

Waktu tak bisa diputar kembali seperti sekarang saat aku memutar pita hitam dalam ingatanku. Rasa itu pernah ada, tapi aku lebih memilih tidak membiarkannya bertumbuh. Dan kini aku terjebak dalam rasa yang sama. Walau aku tahu, baginya, ini tak lebih dari sekedar rendevouz.

Aku menutup kembali mataku. Merasakan hangat yang menguar dari tubuhnya. Menikmati menit demi menit sehingga aku tak rela menyenyakkan tidurku. Karena pagi akan segera memisahkan kami. 



-oldnotesbyME-

No comments:

Post a Comment